Home Internasional Perkuat Stabilitas Keuangan RI, Wamenkeu Thomas Temui APRA

Perkuat Stabilitas Keuangan RI, Wamenkeu Thomas Temui APRA

0
SHARE
Perkuat Stabilitas Keuangan RI, Wamenkeu Thomas Temui APRA

Jakarta, BIZNEWS.ID – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono melakukan pertemuan bilateral dengan jajaran Australian Prudential Regulation Authority (APRA) pada Senin (28/7) di kota Sydney, Australia.

Pertemuan ini menjadi pijakan awal menuju kerja sama teknis dan pertukaran pengetahuan yang lebih dalam antara Indonesia dan Australia demi mewujudkan sistem keuangan yang tangguh dan inklusif. Kunjungan ini juga merupakan bagian dari rangkaian Economic Policy Dialogue tahunan antara Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Australian Treasury.

Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan kolaboratif, Wamenkeu Thomas menyampaikan bahwa tahun ini menjadi momentum penting bagi Indonesia karena restrukturisasi kelembagaan di Kementerian Keuangan melahirkan Direktorat Jenderal baru untuk Pengembangan dan Stabilitas Sektor Keuangan. Langkah ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam memperkuat ekosistem keuangan yang sehat, inovatif, dan berdaya tahan.

Sesi diskusi juga menyoroti reformasi besar di Indonesia melalui Omnibus Law on the Financial Sector yang diyakini sebagai landasan penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045  yaitu membangun sistem keuangan yang tangguh, inklusif, dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dalam konteks ini, APRA dianggap sebagai mitra penting untuk bertukar pengalaman terkait tata kelola dan stabilitas sektor keuangan.

Pada kunjungan ini, kedua pihak juga membahas sinergi kelembagaan serupa antara Financial Sector Stability Committee (KSSK) di Indonesia dan Council of Financial Regulators (CFR) di Australia, termasuk mekanisme koordinasi saat terjadi tekanan pasar serta pendekatan lintas sektor seperti ekonomi digital dan isu perubahan iklim.

Selain berdiskusi terkait lembaga keuangan, APRA pun menyoroti langkah Indonesia dalam menghadapi gejolak global, seperti tarif perdagangan Amerika Serikat. Mereka mengapresiasi langkah Indonesia dalam melakukan diversifikasi negara yang berpotensi menjadi investor ke Indonesia, seperti Australia melalui peluncuran Kangaroo Bond.

Lebih lanjut, APRA menjelaskan bahwa investor Australia secara fundamental memiliki kepercayaan terhadap kebijakan Indonesia melihat banyak potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.