
Jakarta, BIZNEWS.ID - Kepala Departemen Epidemiologi FKM Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, menyarankan pemerintah melakukan tiga langkah untuk mempercepat penurunan penularan virus corona atau Covid-19.
Langkah pertama yang harus dilakukan pemerintah, kata Tri, adalah melakukan deteksi dini sebanyak mungkin warganya menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Kedua, pemerintah harus mengisolasi orang yang positif corona di rumah sakit.
"Isolasi ini harus clear. Baik isolasi di rumah sakit maupun di rumah," kata Tri saat dihubungi, Selasa, 28 April 2020.
Langkah terakhir adalah kontak tracing kepada orang-orang yang berpotensi tinggi terhadap penularan virus corona. Menurut dia, jika semua kasus tidak ada kontak tracing, maka pemerintah membiarkan penularan Covid-19 terus terjadi.
Tri menuturkan terjadinya penurunan angka penularan virus corona di DKI, bisa disebabkan karena efektifnya penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Menurut dia, penurunan angka penularan juga bisa terjadi karena lambatnya pemerintah mendeteksi dini warganya yang rentan tertular virus ini.
"Kalau PSBB efektif memang bisa menurunkan pelan-pelan. Jika semuanya patuh, maka penurunan bisa lebih cepat lagi," ujarnya.
Namun, Tri meragukan penurunan angka warga DKI yang tertular karena sudah efektifnya penerapan pembatasan sosial. Penurunan angka tersebut bisa terjadi karena deteksi dini yang masih lambat.
"Kalau deteksi dini masih seperti sekarang, kontak tracing tidak dilakukan dan isolasi tidak baik, maka akan terjadi transmisi dan pelan penurunan."
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan telah terjadi perlambatan kasus positif corona di DKI. Menurut dia, hal itu terjadi karena efektifnya pembatasan di Ibu Kota dan sekitarnya.
"Khusus DKI Jakarta, perkembangan terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang pesat dan saat ini telah flat," kata Doni setelah rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin, 27 April 2020. Demikian Tempo.co
Penurunan angka penularan dapat dilihat dari jumlah pasien yang terjangkit virus corona pada 21 April yang mencapai 167 orang. Lalu berkurang menjadi 107 pasien pada 23 April dan 26 orang pada 26 April. Kemudian naik kembali 87 pasien pada 27 April 2020.
Photo : google image
LEAVE A REPLY