Home Sport Prestasi Gemilang: DKI Jakarta Tak Terbendung di Tiga Ajang Nasional 2025

Prestasi Gemilang: DKI Jakarta Tak Terbendung di Tiga Ajang Nasional 2025

KONI DKI

0
SHARE
Prestasi Gemilang: DKI Jakarta Tak Terbendung di Tiga Ajang Nasional 2025

Keterangan Gambar : Gubernur DKI Pramono Anung didampingi Ketum KONI DKI Hidayat Humaid (kedua dari kiri) saat memberikan keterangan pers terkait kesiapan atlet DKI di berbagai ajang olahraga.

Kontingen DKI Jakarta kembali menegaskan dominasinya di dunia olahraga pelajar nasional. Pada 2025, Ibu Kota mencatat prestasi luar biasa dengan menyabet gelar juara umum di tiga ajang bergengsi sekaligus: Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII, Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) XI, serta Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS).

Dalam ajang POPNAS XVII 2025, DKI Jakarta meraih total 221 medali yang terdiri atas 101 emas, 56 perak, dan 64 perunggu. Posisi kedua ditempati Jawa Tengah dengan 153 medali (57 emas, 39 perak, 56 perunggu), disusul Jawa Timur dengan 162 medali (50 emas, 54 perak, 58 perunggu). Adapun Jawa Barat menempati urutan keempat dengan 160 medali (44 emas, 51 perak, 65 perunggu), dan Banten di posisi kelima dengan 50 medali (16 emas, 12 perak, 22 perunggu).

Keberhasilan ini melengkapi prestasi DKI Jakarta di ajang PON Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah. Dalam kejuaraan itu, Jakarta keluar sebagai juara umum dengan raihan 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu (total 99 medali). Jawa Barat dan Jawa Timur kembali menempati posisi kedua dan ketiga.

Dominasi tersebut semakin sempurna setelah Jakarta juga memastikan diri sebagai juara umum di POMNAS 2025, mengungguli Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Ini adalah hattrick luar biasa bagi Jakarta. Tiga gelar juara umum dalam satu tahun membuktikan pembinaan atlet muda di DKI berjalan sangat baik,” ujar Peneliti Masyarakat Pemantau Olahraga Jakarta (MPOJ), Sofwan Sulthon, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (10/11).

Menurut Sofwan, keberhasilan beruntun ini merupakan buah dari sinergi antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan KONI DKI Jakarta.

“Kolaborasi keduanya menjadi faktor kunci dalam menjaga konsistensi prestasi olahraga. Kemesraan ini harus terus dijaga hingga PON 2028 di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.

MPOJ juga menilai bahwa hubungan harmonis antara Dispora dan KONI DKI Jakarta terjalin baik sejak kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno. “Dari hasil pantauan kami, keduanya mampu menjaga komunikasi dan koordinasi tanpa konflik. Itu yang membuat pembinaan atlet berjalan efektif,” terang Sofwan.

Ia menegaskan, keberhasilan olahraga Jakarta tidak boleh terganggu oleh kepentingan pribadi.

“Kuncinya adalah sinergi dan kolaborasi. Jangan sampai muncul pemburu jabatan yang justru merusak sistem pembinaan olahraga,” pesannya.

Sofwan juga berharap Pemprov dan DPRD DKI Jakarta terus memberikan dukungan terhadap program pembinaan olahraga prestasi.

“Prestasi tidak bisa lahir secara instan. Dibutuhkan kerja sama, perencanaan jangka panjang, dan konsistensi dalam membina atlet muda,” tutupnya.(Dens)