
Keterangan Gambar : I Gede Adi Adnyana, Direktur Bisnis dan Operasional PT Jakarta Propertindo (Jakpro), saat meninjau langsung persiapan sirkuit lintasan balap pada Selasa (10/6/2025).
BIZNEWS.ID - JAKARTA - Jakarta kembali bersiap menjadi sorotan dunia melalui penyelenggaraan ajang balap mobil listrik internasional, Formula E, yang akan digelar pada 21 Juni 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol. Persiapan menjelang Jakarta E-Prix 2025 disebut telah mencapai 90 persen.
Hal itu disampaikan I Gede Adi Adnyana, Direktur Bisnis dan Operasional PT Jakarta Propertindo (Jakpro), saat meninjau langsung persiapan sirkuit lintasan balap pada Selasa (10/6/2025). Ia menyebut seluruh sarana dan prasarana akan rampung dalam waktu dekat.
“Seluruh fasilitas pendukung akan segera selesai. Tim kami juga akan melakukan inspeksi akhir untuk memastikan semua sesuai standar keselamatan dan kelayakan,” ujar Adi.
Ajang ini merupakan ketiga kalinya Jakarta menjadi tuan rumah balap Formula E, setelah sebelumnya sukses digelar pada 2022 dan 2023. Tahun ini, balapan direncanakan berlangsung menjelang Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta, yang jatuh pada 22 Juni, sehingga menambah nilai strategis penyelenggaraan.
Formula E Jakarta 2025 akan diikuti oleh 22 tim dan 11 pembalap internasional. Acara ini dijadwalkan tayang secara langsung ke lebih dari 170 negara, memberikan eksposur global yang signifikan bagi ibu kota Indonesia.
Menurut Adi, gelaran ini bukan hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga bagian dari langkah Jakarta menuju kota kelas dunia.
“Ini bukti Jakarta mampu menggelar event bertaraf internasional. Formula E juga merupakan simbol transisi kota menuju masa depan yang lebih hijau dan cerdas,” katanya.
Dari sisi teknologi, Formula E terus berkembang. Mobil-mobil listrik yang akan digunakan dalam balapan kali ini disebut mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 1,86 detik, menunjukkan lompatan besar dalam inovasi kendaraan ramah lingkungan.
Tingginya antusiasme publik juga terlihat dari penjualan tiket. Dari total kuota lebih dari 20.000 tiket, lebih dari 10.000 tiket telah terjual per 10 Juni 2025. Angka ini diperkirakan terus bertambah mendekati hari H.
Ajang Formula E juga dipastikan memberikan dampak ekonomi positif. Mulai dari sektor UMKM, perhotelan, hingga pariwisata, seluruhnya ikut terdongkrak.
“Sejumlah hotel di wilayah Jakarta Utara sudah penuh. Ini menunjukkan multiplier effect yang nyata. Selain itu, pajak daerah dan sektor jasa juga ikut tumbuh,” tutur Adi.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Formula E tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sponsor, dan komunitas otomotif. Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi panggung adu kecepatan, tapi juga cermin kemajuan dan kolaborasi kota Jakarta menuju masa depan yang berkelanjutan.(Dens)
#FormulaEJakarta2025, #JakartaEPrix, #MobilListrik, #EventInternasional, #EkonomiJakarta, #JakartaGlobal,
LEAVE A REPLY