
BizNews.id, Jakarta — Ketua Panitia Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025, Riza Azhari Zarkasyi, menyampaikan bahwa nilai-nilai Asta Cita yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan menjadi fondasi utama dalam seluruh rangkaian kegiatan Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025. Kegiatan berskala internasional ini akan digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, pada 9–14 September 2025 dan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai negara.
“Pengintegrasian nilai Asta Cita dalam jambore ini bukan tanpa alasan. Kami meyakini ada keselarasan antara nilai-nilai tersebut dengan ajaran Islam dan prinsip-prinsip kepanduan, yang relevan sebagai solusi bagi berbagai tantangan kehidupan global saat ini,” ujar Riza dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).
Riza menyoroti secara khusus poin keempat dalam Asta Cita, yang berkaitan langsung dengan penguatan sumber daya manusia, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, prestasi, olahraga, serta kesetaraan gender. Ia menegaskan bahwa jambore ini mendukung upaya pemerintah dalam membangun manusia Indonesia unggul dan berdaya saing global.
“Melalui berbagai sesi pendidikan dan pembinaan, kami berharap para peserta tak hanya merasakan kegembiraan mengikuti jambore, tetapi juga membawa pulang nilai-nilai keagamaan, kepemimpinan, dan kebangsaan sebagai bekal di daerah dan negara masing-masing,” tambahnya.
Lebih lanjut, Riza menjelaskan bahwa poin kedelapan Asta Cita juga menjadi rujukan penting dalam jambore ini, yaitu tentang pentingnya hidup selaras dengan lingkungan, budaya, dan peningkatan toleransi antarumat beragama.
“Di tengah konflik dan ketegangan global, para peserta jambore diharapkan mampu menjadi duta perdamaian yang menyuarakan pesan toleransi, ukhuwah Islamiyah, dan kebersamaan lintas bangsa,” ungkapnya.
Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 yang digelar dalam rangka 100 tahun Gontor ini juga akan menjadi ajang pertemuan pemuda Muslim dari 23 negara, antara lain: Brunei Darussalam, Malaysia, Bangladesh, Qatar, Turki, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Lebanon, Yordania, Irak, Palestina, Maladewa, Inggris, Ghana, Sri Lanka, Nigeria, Benin, Thailand, Sierra Leone, dan Timor Leste.
LEAVE A REPLY