
Keterangan Gambar : Dewan Pembina PB. Percasi Eka Putra Wirya (tengah baju batik) sedang menemani pengunjung Museum Catur Indonesia.
Biznews.id - Bekasi - Masyarakat Indonesia khususnya pecinta olahraga catur kini bangga karena kehadiran Museum Catur Indonesia (MCI), yang menjadi museum olahraga pertama di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Pengurus Besar Persatuan Catur Indonesia (PB. Percasi) pun menyambut baik MCI yang digagas oleh Dewan Pembina PB. Percasi Eka Putra Wirya.
Museum Catur Indonesia terletak di Jalan Raya Siliwangi No. 15, Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Bekasi. Museum ini diharapkan menjadi sarana edukasi dan pengenalan olahraga catur ke berbagai kalangan masyarakat.
Ketua Umum PB. Percasi GM Utut Adianto berharap kehadiran MCI dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih mengenal dan tertarik bermain catur.
"Dengan adanya museum ini, saya berharap lebih banyak orang yang terinspirasi untuk bermain catur. Saat ini, membaca buku sudah semakin jarang dilakukan, tetapi dengan visualisasi yang ada di museum ini, saya yakin pesan yang disampaikan akan lebih mengena," kata Utut usai acara soft launching Museum Catur Indonesia di Bekasi, Rabu (26/2/2025).
Museum Catur Indonesia menawarkan pengalaman virtual yang menggambarkan sejarah panjang olahraga catur, mulai dari asal-usul catur di dunia hingga bagaimana olahraga ini berkembang di Indonesia. Salah satu tujuan utama MCI adalah mendokumentasikan perjalanan panjang PB. Percasi yang telah melahirkan banyak pecatur berbakat, termasuk Grand Master (GM) yang telah mengukir prestasi di kancah internasional.
Utut Adianto juga menambahkan bahwa keberadaan MCI sangat penting sebagai rekonstruksi sejarah olahraga catur di Indonesia.
"Museum ini menjadi bukti perjalanan PB Percasi, sejarah catur di Indonesia, serta perkembangan catur dunia. Semua momen bersejarah, termasuk kisah para grand master Indonesia, tercatat di sini. Ini adalah ide dari Pak Eka Putra Wirya, dan saya mendukung penuh gagasan ini," ujarnya.
Sementara itu, Pembina PB Percasi, Eka Putra Wirya, mengungkapkan bahwa tujuan dari museum ini adalah untuk melestarikan olahraga catur Indonesia dan menjadikannya sebagai rumah pembelajaran yang tak terputus oleh waktu.
"Museum sering kali dianggap membosankan, apalagi catur. Namun, kami ingin mengubah persepsi tersebut. Melalui program-program edukatif, kami ingin catur dan museum ini menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar," ujar Eka.
Museum ini juga menyimpan koleksi catur yang unik dan khas dari berbagai daerah di Indonesia, seperti catur bermotif Bali, Sunda, Jawa, serta catur dengan corak budaya Rusia. Salah satu daya tarik lainnya adalah diorama yang menggambarkan sejarah dan perkembangan catur Indonesia, termasuk perjalanan prestasi pecatur Indonesia di tingkat internasional.
Rangkaian acara soft launching MCI dimulai dengan Misa Pemberkatan yang dipimpin oleh Romo Yustinus Ardianto PR dan diakhiri dengan pertandingan catur simultan. Dalam pertandingan ini, dua grand master internasional, GM Elja Safarli dari Azerbaijan (2609) dan GM Vitaliy Berdnadiskiy dari Ukraina (2531), bertanding melawan pecatur muda Indonesia.
Museum Catur Indonesia terbuka untuk umum dengan akses gratis. Pengunjung dapat datang setiap hari Senin hingga Jumat, pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Selain menikmati koleksi catur, pengunjung dapat bersantai di Café Tutur yang menjadi pendukung pengalaman di museum ini.
Dengan kehadiran Museum Catur Indonesia, PB. Percasi berharap dapat memperkenalkan dan melestarikan olahraga catur di Indonesia, serta menjadikannya sebagai tempat belajar yang menarik bagi generasi mendatang.(Dens)
Tag: #MuseumCaturIndonesia, #PBPERCASI, #CaturIndonesia, #OlahragaCatur, #EdukasiCatur,
LEAVE A REPLY