
Keterangan Gambar : IM Yoseph T. Taher (kiri) saat bertemu Sethuraman dari India dalam babak ke-11 Indonesian GM Tournament 2025 di Bandung, Minggu (23/2).
Biznews.id - Bandung - Pecatur muda Indonesia, Satria Duta Cahaya, berhasil meraih gelar Internasional Master (IM) setelah tampil maksimal pada babak sepuluh Indonesian GM dan IM Tournament 2025 di Hotel Mewangi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025). Sementara di kategori GM, IM Yoseph T. Taher kini membutuhkan tambahan 0,5 VP lagi untuk meraih GM Norma pertamanya.
Pada pertandingan hari Minggu kemarin, Satria Duta (2360) berhasil mengalahkan seniornya, MIW Ivana Maria Lasama (2040), yang memiliki elorating lebih rendah, dengan kemenangan yang sangat signifikan.
Kemenangan atas Ivana Maria menambah 1 VP bagi Satria, yang langsung mengantarkannya memenuhi persyaratan untuk meraih IM Norma ketiga dan meraih gelar IM. Satria Duta mencatatkan skor total 7,5 VP, yang memastikan ia langsung mendapatkan gelar IM tanpa harus menunggu pertandingan lanjutan.
Dalam pertandingan itu, Satria Duta, yang saat ini berusia 17 tahun, memainkan buah hitam dan memilih pertahanan Sisilian Dragon sejak awal. Dengan strategi yang matang, Satria mampu menahan serangan dari Ivana Maria, yang kemudian melakukan blunder pada langkah ke-33.
Blunder tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Satria Duta, yang akhirnya mengakhiri pertandingan pada langkah ke-38 dengan kemenangan.
"Menang melawan Ivana Maria di babak sepuluh tentu sangat penting untuk meraih IM Norma ketiga. Saya bersyukur bisa langsung memenuhi persyaratan untuk meraih gelar IM," ungkap Satria Duta setelah pertandingan.
Pada babak sebelas, Satria Duta berjanji akan tetap semangat menghadapi MIW Latifah Lasya. Ia berharap dapat menambah nilai eloratingnya dalam turnamen ini, sekaligus menjaga peluang untuk meraih hasil positif di babak-babak berikutnya.
Di sisi lain, IM Nayaka Budhidharma (2356) mengalami hasil imbang dalam pertandingan babak sepuluh melawan pecatur Vietnam, WGM Nguyen Thi Mai Hung (2216). Dengan hasil remis ini, Nayaka mengumpulkan 7,5 VP dan merosot ke posisi ketiga karena kalah dalam nilai Solkof dari Satria Duta yang kini berada di peringkat kedua.
Sementara itu, GM Vitaliy Bernadskiy (Ukraina) memimpin klasemen sementara dengan 8 VP setelah mengalahkan IM Jan Emmanuel Garcia (Filipina).
Pada kategori GM, IM Yoseph T. Taher (7 VP) bermain remis melawan GM Sethuraman S.P. (India, 2557) pada babak sepuluh. Yoseph kini membutuhkan tambahan 0,5 VP lagi untuk meraih GM Norma pertamanya.
"Di babak 11 nanti saya akan berhadapan dengan GM Kuybokarov Temur (Australia, 2550). Saya harus berusaha keras, minimal bermain remis untuk meraih GM Norma," jelas Yoseph.
Dalam kategori GM, posisi puncak masih dikuasai oleh GM Safarli Eltaj (Azerbaijan), yang menang atas IM Aditya Bagus Arfan (2402).
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem, yang memantau langsung turnamen ini, mengungkapkan rasa bangganya terhadap prestasi yang diraih oleh Satria Duta.
"Di usia muda, Satria Duta menunjukkan potensi luar biasa dan berpeluang untuk meraih gelar Grandmaster (GM) di masa depan," ujarnya.
Menurut Liem, meskipun Yoseph membutuhkan perjuangan ekstra keras untuk meraih GM Norma, dengan strategi menyerang yang baik, peluang Yoseph untuk mencetak hasil positif tetap terbuka.
"Jika Yoseph bisa bermain agresif, ia memiliki peluang besar untuk menekan lawan dan setidaknya bermain remis untuk meraih GM Norma," tambah Liem.(Dens)
Tag: #SatriaDuta, #IMNorma, #IndonesianGMIM2025, #CaturIndonesia, #KristianusLiem,
LEAVE A REPLY