Home Sport FM Fabian Glen dan WIM Ivana Lasama Juara JAPFA Chess Festival 2025

FM Fabian Glen dan WIM Ivana Lasama Juara JAPFA Chess Festival 2025

Catur

0
SHARE
FM Fabian Glen dan WIM Ivana Lasama Juara JAPFA Chess Festival 2025

Keterangan Gambar : WIM Ivana Lasama (kedua dari kiri) bersama Kabid Binpres PB Percasi Kristianus Lim (kiri) dan para juara di kategori Senior Putri JAPFA Chess Festival ke-15 tahun 2025 di WSG GBK Senayan Jakarta.

BIZNEWS.ID -JAKARTA -Pecatur muda Indonesia, Master FIDE (FM) Fabian Glen Mariano (2392), dan Master Internasional Wanita (WIM) Ivana Lasama (2079), sukses menorehkan prestasi gemilang dengan menjuarai kategori Open dan Senior Putri JAPFA Chess Festival 2025 yang berlangsung di Wisma Serbaguna, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada 5–9 Oktober 2025.

Turnamen tahunan bergengsi ini diikuti 504 peserta dari 26 provinsi dan lima negara, termasuk Kazakhstan, Jepang, Filipina, Uzbekistan, dan Indonesia. FM Fabian mengunci gelar juara dengan 8 poin, unggul tipis dari FM Satria Duta (7,5 poin) di posisi kedua dan GM Novendra Priasmoro (7 poin) di urutan ketiga.

Novendra menang nilai tie-break atas sejumlah pecatur lain, seperti NM Stevanky Aditya, FM Zacky Dhiaulhaq, dan IM Gilbert Elroy Tarigan.

Pada babak terakhir (ke-9), Fabian yang memegang buah putih tampil impresif saat mengalahkan IM Arief Abdul Hafidz, juara Japan Open 2025, dalam 59 langkah. Kemenangan itu melengkapi performa apiknya setelah menumbangkan IM Aditya Bagus Arfan (2321) di babak kedelapan.

Persaingan menuju podium utama berlangsung ketat hingga babak akhir. Sebelum ronde pamungkas dimulai, enam pecatur mengantongi 6,5 victory points (VP), membuat peluang juara terbuka bagi banyak peserta. Namun Fabian tampil konsisten hingga memastikan gelar di edisi ke-15 turnamen ini.

“Saya sudah mempelajari partai-partai Arief sebelumnya dan menjaga stamina sepanjang turnamen. Hasilnya sangat memuaskan. Saya bangga bisa menang melawan para senior,” ujar Fabian Glen Mariano usai pertandingan akhir, Kamis (9/10).

Pecatur asal Bali yang juga anggota skuad Olimpiade Catur Indonesia ini menambahkan, tantangan terberat datang di babak keempat ketika ia nyaris kalah.

“Saya sebenarnya hampir kalah, tapi lawan melakukan blunder. Sejak itu saya lebih percaya diri, tapi tetap berusaha tidak lengah,” katanya.

Di kategori Senior Putri, gelar juara diraih WIM Ivana Lasama (2079) dengan raihan 8 poin. Ivana tampil dominan sejak babak ketiga dan menutup turnamen dengan kemenangan atas Noor Latifah.

“Persaingan di kategori putri tahun ini agak berkurang karena beberapa pecatur top seperti Irene dan Medina tidak ikut,” ungkap Ivana yang mencatat tiga kali juara di JAPFA Chess Festival.

Peringkat kedua ditempati WNM Virda Rizka Aulia (7 poin), sementara Revalina Trianastasya (6 poin) berada di posisi ketiga setelah unggul nilai tie-break atas WNM Yuni Veronika.

Pada partai Grand Master (GM) Match, GM Susanto Megaranto tampil dominan dengan kemenangan telak 5,5–0,5 atas pecatur Filipina GM Daniel Quizon.

Sementara di WIM Match, WIM Shafira Devi Harvesa harus mengakui keunggulan pecatur Kazakhstan WIM Amina Kairbekova dengan skor 1,5–4,5.

Kategori Veteran dimenangkan oleh NM Aris Tiles (7,5 VP), disusul FM Johan Gunawan (7 VP) dari Banten dan NM Hudallah (7 VP) dari Jawa Tengah. Adapun kategori Blitz, yang baru dipertandingkan pada hari terakhir, dimenangi FM Dony Sonjaya (6,5 VP), mengungguli Claudio Lasama dan Avazbek Ishbaev.

Turnamen yang digelar oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk ini menyediakan total hadiah Rp209,15 juta. Sekretaris Jenderal PB Percasi, Hendry Hendratno, mengapresiasi peningkatan kualitas dan animo peserta.

“JAPFA Chess Festival tahun ini sangat menarik. Selain jumlah peserta meningkat, kita juga melihat lahirnya juara muda di kategori Open dan Senior Putri. Ini pertanda baik bagi regenerasi catur Indonesia,” ujar Hendry saat menutup acara, didampingi Ng Iwan, Head of Internal Audit PT Japfa Comfeed.

Dengan kemenangan ini, FM Fabian Glen Mariano tidak hanya menorehkan prestasi individu, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan generasi baru catur Indonesia di kancah nasional maupun internasional.(Dens)