
Keterangan Gambar : Lifter Rizki Juniansyah disambut dengan penuh gembira oleh Sekjen PB PABSI Djoko Pramono di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/10) malam. Rizki menyabet 2 emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025 di Fode, Norwegia.
BIZNEWS.ID - JAKARTA - Tim Angkat Besi Indonesia tiba di Tanah Air setelah berlaga di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025 di Fode, Norwegia. Rombongan atlet, termasuk Rizki Juniansyah, Rahmat Erwin Abdullah, dan Eko Yuli Irawan, mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (9/10) malam, usai menempuh perjalanan selama 18 jam.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Sekretaris Jenderal PB PABSI, Djoko Pramono, beserta jajaran pengurus. Selain pengalungan bunga, para lifter juga menerima apresiasi berupa uang penghargaan dari Ketua Umum PB PABSI, Rosan Perkasa Roeslani.
Djoko menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tim Indonesia yang berhasil membawa pulang dua medali emas, satu perak, dan dua perunggu.
“Yang pasti rasa tegang kami terbayar. Saat pelepasan, kami belum tahu medali apa yang bisa dibawa pulang karena mereka bertanding di kelas baru. Tapi hasilnya luar biasa,” ujar Djoko Pramono di Bandara Soekarno-Hatta.
Ia menilai keberhasilan ini menjadi modal penting menjelang Olimpiade Los Angeles 2028. Djoko berharap para lifter mampu meningkatkan prestasi dan menambah koleksi medali emas Indonesia di ajang empat tahunan tersebut.
“Saya berharap Rahmat Erwin, Eko Yuli, dan lifter lainnya bisa mengikuti jejak Rizki Juniansyah di Olimpiade nanti,” tambahnya.
Djoko juga memberi pesan khusus kepada lifter senior Eko Yuli Irawan yang meraih perunggu di kelas 65 kilogram.
“Eko masih jadi inspirasi bagi generasi muda. Saya bilang, jangan buru-buru pensiun sebelum ada yang bisa mengalahkan kamu di Indonesia,” katanya.
Pada ajang Kejuaraan Dunia 2025 ini, Rizki Juniansyah tampil sebagai bintang utama dengan dua medali emas dari angkatan clean and jerk 204 kilogram—yang juga memecahkan rekor dunia—serta total angkatan 361 kilogram di kelas 79 kilogram putra. Rizki juga menambah satu perunggu dari snatch 157 kilogram.
Rekan senegaranya, Rahmat Erwin Abdullah, turut menyumbang medali perak dari angkatan clean and jerk 203 kilogram di kelas yang sama. Sementara itu, Eko Yuli Irawan melengkapi koleksi medali Indonesia dengan perunggu dari snatch 137 kilogram.
Meski beberapa lifter lainnya belum berhasil menembus tiga besar, PB PABSI menilai hasil ini sebagai capaian membanggakan yang menunjukkan konsistensi Indonesia sebagai kekuatan utama angkat besi dunia.(Dens)




















LEAVE A REPLY